Nama :eka nurul maulana
NPM. :2124110295
Fak :FKIP
Jurusan :PJKR
Kelas :1 Karyawan A
Tahun Akademik :2011/2012
SD : SD N 1 balokang
SMP : SMP N 6 Banjar
SMK : SMK N 2 Banjar
Alamat Blog : http://maulanaeka07.blogspot.com/
motto hidup : hari ini belajar dan kesalahan hari ini adalah kesuksesan di masa yg akan datang!
21.30 |
Read User's Comments(0)
Tugas Uas TI Tingkat I Karyawan A FKIP PJKR 2011/2012
18.14 |
O2SN 2007-2008
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional merupakan hajat olahraga
yang paling ditunggu pelajar Indonesia, tak terkecuali, saya. O2SN menjadi
salah satu tujuan ut ama bagi para atlit pelajar. Karena di O2SN kami bisa
mengasah dan mengetahui sejauh mana keberhasilan hasil latihan selama ini.
Dengan O2SN juga member kebanggan tersendiri bagi kami, karena O2SN hanya dapat
di ikuti oleh atlit pelajar yang masih duduk di kelas satu dan kelas dua, SMA
maupun SMP (sederajat).
Setelah melakoni
pertandingan demi pertandingan. Setelah menjadi juara di tingkat kota,
perjalanan kami dilanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi, tingkat provinsi. Di
tingkat provinsi kami berhasil menjadi juara ke 2 setelah di final kami di
kalahkan oleh tim Kota Cimahi.
Untuk mewakili Provinsi Jawa Barat di O2sn Tingkat Nasional,
tidak otomatis diwakili oleh tim pemenang, Kota Cimahi. Pelatih provinsi
memanggil 20 atlit dari berbagai kontingen, termasuk saya dan dua orang rekan
setim (Kota Banjar) untuk diseleksi dan di ambil 15 orang.
Proses seleksi di laksanakan di Kota Bandung selama satu
bulan. Tiap minggu dilaksnakan penyeleksian untuk memulangkan satu atlit yang
tidak terpilih. Saya dan dua teman sekota bersyukur selalu lolos dalam seleksi
mingguan.
Segala lelah terbayar setelah melihat hasil seleksi
mencantumkan nama saya dan dua rekan sekota termasuk di dalam tim provinsi,
yang akan menjadi wakil di tingkat nasional.
Bukan cuma itu saya sekaligus di tunjuk oleh pelatih sebagai
( Kapten) dalam tim Jawa Barat. Dengen persiapan yang matang kami berangkat
dari Bandung menuju Riau dengan penuh tanggung jawab.
Perhelatan kali ini dibagi menjadi 5 pool dari 29 provinsi
yang ikut serta untuk mencari juara pool
dan runner up yang akan melangkah ke
Jakarta mengikuti babak final.
Pool B
JAWA TENGAH
|
SULAWESI SELATAN
|
JAWA BARAT
|
DKI JAKARTA
|
NUSA TENGGARA BARAT
|
BANTEN
|
PAPUA
|
BALI
|
Karna motifasi yang sangat tinggi,di babak
penyisihan akhirnya kami tim Jawa Barat
lolos sebagai juara pool bersama Jawa Tengah sebagai runner up-nya setelah mengalahkan lawa-lawan kami dan berangkat ke Jakarta
untuk bermain di babak Perdelapan Final di jakarta .
Tim JawaBarat bertemu dengan tim dari runner up pool D yaitu Jambi. Kami bisa mengalahkan Jambi untuk lolos ke Semi Final.
Tim JawaBarat bertemu dengan tim dari runner up pool D yaitu Jambi. Kami bisa mengalahkan Jambi untuk lolos ke Semi Final.
Selanjutnya Jawa barat
bertemu dengan Jawa Timur di semi final. Di pertandingan itu
saya mengalami kecelakaan ketika bermain yang mengakibatkan amnesia kecil dan
harus di rawat di ruma sakit dan di pulangkan ke Bandung untuk dirawat lebih
intensip di RSU Hasan sadikin Bandung. Dengan keadaan yang sangat
mengecewakan karena banyak dari tim kami
ya cedera karena pertandingan pada saat itu sangat keras akhirya kami gagal di
Semi Final,
Diperbutan juara 3, Jawa Barat bertemu Jawa Tengah yang juga
pernah satu pool di babak penyisihan. Karena mental kami lebih tinggi
akhirnya Jawa Barat lolos sebagai juara ke 3 di pertandingan O2SN
tingkat nasional tahun 2007-2008.
Saya harus menjalani perawatan intensif selama 6 bulan. Walau
seperti itu saya sangat puas bisa mengangkat tim provinsi dan menjadi atlit kebanggaan kota kami.
NAMA : Eka Nurul Maulana
NIM : 2124110295
KELAS : Karyawan A Tingkat 1
NIM : 2124110295
KELAS : Karyawan A Tingkat 1
Perkembangan Bola basket di Indonesia
08.57 |
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat Perbasi.[3]
Lihat pula
Teknik permainan bola basket profesional
08.56 |
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bias agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapat 80%.
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus. Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk di gagalkan.
merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki (kebanyakan pemain internasional sudah menggunakan teknik ini) atau belakang kaki (yang paling sering menggunakan teknik ini adalah Jamal Crawford - Atlanta Hawks)
Slamdunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan karena lompatannya tidak cukup tinggi.
Teknik dasar permainan bola basket
08.55 |
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).
Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.
Peraturan permainan bola basket
08.53 |
- Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
- Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
- Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
- Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
- Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
- Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
- Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
- Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
- Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
- Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
- Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
- Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
- Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [1]
Langganan:
Postingan (Atom)